Cara Membuat Obat Darah Tinggi dengan Daun Salam Manfaat yang Terlupakan

Cara Membuat Obat Darah Tinggi dengan Daun Salam Manfaat yang Terlupakan. Pembaca yang budiman seperti kita tahu daun salam sering kita jumpai dan mudah ditemukan di sekitar kita. Ini tiada lain daun salam memang tanaman yang banyak dioakai dalam kehidupan sehari-hari. Daun yang berwarna hijau tua ketika masih menempel di ranting pohonnya dan menjadi gelap ketika terlepas dari pohon saat mengering. Daun salam sangat baik dalam menurunkan hipertensi. Cara membuat obat darah tinggi dengan daun salam kali ini bisa dibilang tips mudaj dan murah.

Salam adalah nama pohon penghasil daun rempah yang digunakan dalam masakan Nusantara. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Indonesian bay-leaf atau Indonesian laurel, sedangkan nama ilmiahnya adalah Syzygium polyanthum.

Mengenal daun salam dengan lebih lengkap akan membawa kita tambah yakin khasiat atau kegunaannya. Paling tidak kali ini kita akan bahas lebih detail tentang cara membuat obat darah tinggi dengan daun salam.

Dalam beberapa daerah daun salam memiliki sebutan seperti orang Melayu dengan nama ubar serai sedangkan orang Sunda, Jawa dan Madura menyebutya dengan nama Salam. Untuk daerah Kangean disebut kastolam, dan daerah Sumatera bernama meselengan.

Daftar Isi tampilkan

Manfaat Daun Salam

Dunia masak memasak menggunakan daun salam sebagai rempah pengharum masakan di sejumlah negeri di Asia Tenggara. Daun salam bisa dicampur dalam olahan daging, ikan, sayur mayur, maupun nasi. Pemakaiannya dicampurkan dalam keadaan utuh, kering atau pun segar, dan turut dimasak hingga makanan tersebut matang.

Selain itu rempah ini memberikan aroma herba yang khas namun tidak keras. Di pasar dan di dapur, salam kerap dipasangkan dengan laos alias lengkuas.

Sedangkan untuk kayunya berwarna coklat jingga kemerahan dan berkualitas menengah. Kayu yang tergolong ke dalam kayu kelat (nama perdagangan) ini dapat dipergunakan sebagai bahan bangunan dan perabot rumah tangga.

Kulit batang salam mengandung tanin, kerap dimanfaatkan sebagai ubar (untuk mewarnai dan mengawetkan) jala, bahan anyaman dari bambu dan lain-lain. Kulit batang dan daun salam biasa digunakan sebagai bahan ramuan tradisional untuk menyembuhkan sakit perut. Buah salam dimakan orang juga, meski hanya anak-anak yang menyukainya.